Sering kali aku memilih diam,
bagiku diam adalah yang terbaik ketika aku merasa cemas, khawatir bahkan sakit,
dan diam adalah yang bisa tidak membuatku sakit hati daripada aku berbicara justru aku lah yang akan semakin salah,
Diam bagiku lebih menenangkan hati ini,
terkadang apa yang ingin aku ucap tak terucap dan menjadi perlawanan pada perbedaan yang tak aku setujui.
Berdiam aku tanpa kata,
walau terkadang suara hati ini ingin terpecahkan,
suara hati yang tersimpan seperti ego yang aku miliki, amarah bahkan tangis yang tak dapat ku bendung.
Aku hanya DIAM... itu lah yang terbaik bagi ku karena terkadang lebih baik diam daripada menjelaskan perasaanku,
karena akan lebih menyakitkan apabila mereka bisa mendengar tapi tak bisa mengerti perasaanku...
_VY_
Vera Yuanita's Blog
Selasa, 28 Mei 2013
Senin, 22 Oktober 2012
Dua Puluh Ribu per Jam
“Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?”
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupia
“Tentu, ada apa?”
“Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?”
“Itu bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan soal itu?” kata si lelaki dengan marah.
“Saya cuma mau tahu. Tolong beritahu saya, berapa rupia
h ayah peroleh dalam satu jam?” si kecil memohon.
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”
Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”
Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.
“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”
"*ketuk pintu hati.com*
“Baiklah, kalau kau tetap ingin mengetahuinya. Ayah mendapatkan Rp 20 ribu tiap jamnya.”
“Oh,” sahut si kecil, dengan kepala menunduk. Tak lama kemudian ia mendongakkan kepala, dan berkata pada ayahnya, “Yah, boleh aku pinjam uang Rp 10 ribu?”
Si ayah tambah marah, “Kalau kamu tanya-tanya soal itu hanya supaya dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, pergi sana ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja begitu keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu.”
Si kecil pergi ke kamarnya dengan sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa makin jengkel pada pertanyaan anak lelakinya.
Betapa kurang ajarnya ia menanyakan hal itu hanya untuk mendapatkan uang? Sekitar sejam kemudian, ketika lelaki itu mulai tenang, ia berpikir barangkali ia terlalu keras pada si anak. Barangkali ada keperluan yang penting hingga anaknya memerlukan uang Rp 10 ribu darinya, toh ia tak sering-sering meminta uang. Lelaki itu pun beranjak ke pintu kamar si kecil dan membukanya.
“Kau tertidur, Nak?” ia bertanya.
“Tidak, Yah, aku terjaga,” jawab si anak.
“Setelah ayah pikir-pikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu,” kata si ayah. “Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, dan ayah melampiaskannya padamu. Ini uang Rp 10 ribu yang kau perlukan.”
Si bocah laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, “Oh, ayah, terima kasih.”
Lalu, sambil menguak bantal tempatnya biasa tidur, si kecil mengambil beberapa lembar uang yang tampak kumal dan lecek.
Melihat anaknya ternyata telah memiliki uang, si ayah kembali naik pitam. Si kecil tampak menghitung-hitung uangnya.
“Kalau kamu sudah punya uang sendiri, kenapa minta lagi?” gerutu ayahnya.
“Karena uangku belum cukup, tapi sekarang sudah.” jawab si kecil.
“Ayah, sekarang aku punya Rp 20 ribu. Boleh aku membeli waktu ayah barang satu jam? Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersamamu.”
"*ketuk pintu hati.com*
Rabu, 25 Juli 2012
Surat dari Anak yang di ABORSI
Siang-siang baca artikel ini bikin nangis senangis-nangisnya... Sedih banget...
Surat dari Anak yang di ABORSI
Posted: Januari 13, 2012 in Pengetahuan,
sexs
0 Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarrakatuh Teruntuk Bundaku
tersayang… Dear Bunda… Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga
bunda baik-baik saja… nanda juga di sini
baik-baik saja bunda…Allah sayang
bangett deh sama nanda. Allah juga yang
menyuruh nanda menulis surat ini untuk
bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda…. Bunda, ingin sekali nanda
menyapa
perempuan yang telah merelakan
rahimnya untuk nanda diami walaupun
hanya sesaat… Bunda, sebenarnya nanda
ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata
Allah paling kokoh dan paling aman di
dunia ini, tapi rupanya bunda tidak
menginginkan kehadiran nanda, jadi
sebagai anak yang baik, nanda pun rela
menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu
bunda meluruhkan
nanda, sakit banget bunda….badan nanda
rasanya seperti tercabik-cabik… dan keluar
sebagai gumpalan darah yang menjijikan,
apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok bunda…
karena dengan begitu, bunda telah
mengantarkan nanda untuk bertemu dan
dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat
dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya. Bunda, nanda mau cerita, dulu
nanda
pernah menangis dan bertanya kepada
Allah, “mengapa bunda meluruhkan nanda
saat
nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda
sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang
sama nanda? Bunda tidak ingin mencium
nanda? Atau jangan-jangan karena nanti
nanda rewel dan suka mengompol
sembarangan?” Lalu Allah bilang, ‘bunda kamu malu
sayang…’ ‘kenapa bunda malu?’ ‘karena
dia takut kamu dilahirkan sebagai
anak haram…’ ‘anak haram itu apa ya
Allah?’ ‘Anak haram itu anak yang
dilahirkan tanpa ayah’… Nanda bingung dan bertanya lagi
sama
Allah, ‘ya Allah, bukannya setiap anak itu
pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi
Adam dan Isa?’ Allah yang Maha Tahu
menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan
dalam ikatan pernikahan yang syah dan
Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan
akhirnya nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya
sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau
nanyanya sama bunda aja, ‘pernikahan itu
apa sih? Kenapa bunda
tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa
bunda membuat nanda jadi anak haram
dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi
kesempatan nanda hidup di dunia dan
berbakti kepada bunda? Hehe,,, maaf ya
bunda, nanda bawel banget… nanti saja,
nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang
katanya bernama neraka. Tempat itu
sangat menyeramkan dan sangat jauh
berbeda dengan tempat tinggal nanda di
syurga. Di situ banyak orang yang dibakar
pake api lho bunda… minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh,
banyak durinya…yang paling parah, ada
perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya
sate gitu, serem banget deh bunda. Lagi
ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang
sama nanda, ‘Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak
bertaubat kelak di situlah tempatnya…di
situlah orang yang berzina akan tinggal dan
disiksa selamanya.’ Seketika itu nanda
menangis dan berteriak-
teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ…. nanda
sayang bunda… nanda kangen dan ingin
bertemu bunda… nanda ingin merasakan
lembutnya belaian
tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal
bersama di syurga… nanda takut, bunda dan ayah
kesakitan
seperti orang-orang itu… Lalu, dengan
lembut malaikat berkata… ‘nak,kata Allah
kalau kamu sayang, mau
bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk
mereka.. sampaikan berita baik bahwa
kamu tinggal di syurga dan ingin mereka
ikut, ajaklah mereka bertaubat dan
sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika
mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.’
Saat mendengar itu, segera saja nanda
menulis surat ini untuk bunda, menurut
nanda Allah itu baik banget bunda…. Allah
akan memaafkan semua kesalahan
makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha… ‘bunda taubat ya? Ajak ayah
juga, nanti
biar kita bisa kumpul bareng di sini… nanti
nanda jemput bunda dan ayah di padang
Mahsyar deh… nanda janji mau bawain
minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas
banget bunda… antriannya juga panjang,
semua orang sejak jaman nabi Adam
kumpul disitu… tapi bunda jangan khawatir,
Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan
ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda
ya…. biar nanda bisa merasakan
nikmatnya bertemu dan berbakti kepada
orang tua, nanda juga mohon banget sama
bunda…jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan
nanda, biarlah nanda saja yang merasakan
sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda,
kasih adik-adik
kesempatan untuk hidup di dunia
menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak. Sudah dulu ya bunda… nanda
mau main-main dulu di surga…. nanda
tunggu kedatangan ayah dan bunda di
sini… nanda sayang banget sama
bunda….muach!
Ini postingan dari seorang
teman sbg bahan renungan kita semua
Surat dari Anak yang di ABORSI
Posted: Januari 13, 2012 in Pengetahuan,
sexs
0 Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarrakatuh Teruntuk Bundaku
tersayang… Dear Bunda… Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga
bunda baik-baik saja… nanda juga di sini
baik-baik saja bunda…Allah sayang
bangett deh sama nanda. Allah juga yang
menyuruh nanda menulis surat ini untuk
bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda…. Bunda, ingin sekali nanda
menyapa
perempuan yang telah merelakan
rahimnya untuk nanda diami walaupun
hanya sesaat… Bunda, sebenarnya nanda
ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata
Allah paling kokoh dan paling aman di
dunia ini, tapi rupanya bunda tidak
menginginkan kehadiran nanda, jadi
sebagai anak yang baik, nanda pun rela
menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu
bunda meluruhkan
nanda, sakit banget bunda….badan nanda
rasanya seperti tercabik-cabik… dan keluar
sebagai gumpalan darah yang menjijikan,
apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok bunda…
karena dengan begitu, bunda telah
mengantarkan nanda untuk bertemu dan
dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat
dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya. Bunda, nanda mau cerita, dulu
nanda
pernah menangis dan bertanya kepada
Allah, “mengapa bunda meluruhkan nanda
saat
nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda
sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang
sama nanda? Bunda tidak ingin mencium
nanda? Atau jangan-jangan karena nanti
nanda rewel dan suka mengompol
sembarangan?” Lalu Allah bilang, ‘bunda kamu malu
sayang…’ ‘kenapa bunda malu?’ ‘karena
dia takut kamu dilahirkan sebagai
anak haram…’ ‘anak haram itu apa ya
Allah?’ ‘Anak haram itu anak yang
dilahirkan tanpa ayah’… Nanda bingung dan bertanya lagi
sama
Allah, ‘ya Allah, bukannya setiap anak itu
pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi
Adam dan Isa?’ Allah yang Maha Tahu
menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan
dalam ikatan pernikahan yang syah dan
Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan
akhirnya nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya
sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau
nanyanya sama bunda aja, ‘pernikahan itu
apa sih? Kenapa bunda
tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa
bunda membuat nanda jadi anak haram
dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi
kesempatan nanda hidup di dunia dan
berbakti kepada bunda? Hehe,,, maaf ya
bunda, nanda bawel banget… nanti saja,
nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang
katanya bernama neraka. Tempat itu
sangat menyeramkan dan sangat jauh
berbeda dengan tempat tinggal nanda di
syurga. Di situ banyak orang yang dibakar
pake api lho bunda… minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh,
banyak durinya…yang paling parah, ada
perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya
sate gitu, serem banget deh bunda. Lagi
ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang
sama nanda, ‘Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak
bertaubat kelak di situlah tempatnya…di
situlah orang yang berzina akan tinggal dan
disiksa selamanya.’ Seketika itu nanda
menangis dan berteriak-
teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ…. nanda
sayang bunda… nanda kangen dan ingin
bertemu bunda… nanda ingin merasakan
lembutnya belaian
tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal
bersama di syurga… nanda takut, bunda dan ayah
kesakitan
seperti orang-orang itu… Lalu, dengan
lembut malaikat berkata… ‘nak,kata Allah
kalau kamu sayang, mau
bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk
mereka.. sampaikan berita baik bahwa
kamu tinggal di syurga dan ingin mereka
ikut, ajaklah mereka bertaubat dan
sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika
mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.’
Saat mendengar itu, segera saja nanda
menulis surat ini untuk bunda, menurut
nanda Allah itu baik banget bunda…. Allah
akan memaafkan semua kesalahan
makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha… ‘bunda taubat ya? Ajak ayah
juga, nanti
biar kita bisa kumpul bareng di sini… nanti
nanda jemput bunda dan ayah di padang
Mahsyar deh… nanda janji mau bawain
minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas
banget bunda… antriannya juga panjang,
semua orang sejak jaman nabi Adam
kumpul disitu… tapi bunda jangan khawatir,
Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan
ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda
ya…. biar nanda bisa merasakan
nikmatnya bertemu dan berbakti kepada
orang tua, nanda juga mohon banget sama
bunda…jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan
nanda, biarlah nanda saja yang merasakan
sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda,
kasih adik-adik
kesempatan untuk hidup di dunia
menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak. Sudah dulu ya bunda… nanda
mau main-main dulu di surga…. nanda
tunggu kedatangan ayah dan bunda di
sini… nanda sayang banget sama
bunda….muach!
Ini postingan dari seorang
teman sbg bahan renungan kita semua
Kamis, 22 Maret 2012
-WAHAI LELAKI, PAHAMILAH ARTI PERKAWINAN-
Perkawinan menyingkap tabir rahasia,
Isteri yang kamu nikahi, Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah, Pun tidak setabah Fatimah...
Isterimu hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah..
Perkawinan, mengajarkan makna kewajiban bersama,
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri menjadi ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri ibarat ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu gurunya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya,
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuas-puasnya,
Saat Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang rusuk yang bengkok,
berhati-hatilah meluruskannya…
Perkawinan, menyadarkan Kamu perlunya IMAN DAN TAQWA,
Untuk belajar lebih SABAR DAN RIDHA,
Karena Kamu miliki isteri yang tidak sehebat mana,
Hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, menjadi solehah..
Kamu akan tersentak dari alpa, Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Saidina Ali Karamaullahhuwajhah,
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi soleh-
Sumber : FB Renungan N Kisah Inspiratif
Rabu, 14 Maret 2012
Aku Berjilbab Bukan Karena....
Aku berjilbab bukan lantaran rambutku takut kotor, tapi semata perintah Allah..
Aku berjilbab bukan karena ingin dipuji, tapi semata karena keimanan yang merangkulku dengan haru..
Kalau cuma ingin dipuji, bukankah jarang orang memuji kecantikan perempuan karena jilbab?
Maka keinginanku berjilbab semata-mata aku ingin mencontoh manusia
terbaik dari hati yang tercantik, yang pernah lahir di bumi Allah..
Maka hijrah..
Hijrahlah engkau..
Hijrahlah kalian..
Dan hijrahlah diriku dari gelap berfikir pada terang Islam sebagai tanda keimananku..
Hijrahku dari kelam pemahaman pada indah cahaya iman sebagai tanda kupegang erat taliMu..
Hijrahku dari segalanya akan kubawa sampai menghadap Illahi Rabbi..
Ya Rabb, pemilik segala kuasa..
Jadikanlah aku pejalan lurus di jalanMu..
Jadikanlah bibirku senantiasa berdzikir menyebutMu..
Jadikanlah kakiku selalu melangkah ke MasjidMu..
Jadikanlah tanganku hanya tengadah ke arahMu..
Jadikanlah mataku pada kebaikan dalam ridhaMu..•♫♥♥•♫♥♥
Ya Allah..
Jadikanlah hijrahku mampu memberi penerang bagi siapa yang Engkau beri petunjuk untuk merengkuh HidayahMu..
Ya Allah..
Ampunilah aku..
~ Cinta Hakiki_
Sumber : FB Renungan N Kisah Inspiratif
Sabtu, 10 Maret 2012
JAGALAH BAHTERAMU
Karena Kita tak Boleh Berpisah...
Dalam perjalanan bahtera rumah tangga itu...
Akan selalu ada pelangi dan mendung
di langit hati kita,........
Disinilah kita laki-laki
suami.....
harus menempatkan akal di atas perasaan kita....
Jika perasaan yang mendominasi jiwa kita
maka jika mendung itu datang
yang akan terjadi adalah hujan....
hujan air mata....
Inilah mengapa banyak perceraian terjadi
karena ego yang merupakan bagian perasaan itu
mendominasi jiwamu....
dan akalmu pun tertutup
Jika istrimu marah
dengarlah.....
demi Alloh dengarlah.....
jangan coba-coba dirimu ikut marah
bahkan lebih marah dari dia......
karena saat itu istrimu ingin menumpahkan
semua isi jiwanya dan ia ingin engkau dengar.......
iya...
dengar
seperti ketika Umar bin Khattab di marahi istrinya ia hanya diam
mendengarkan padahal saat itu Umarlah satu-satunya
Manusia yang setan pun takut padanya karena ketegasan sikapnya.
Tapi ia hanya diam
diam menyimak semua keluh kesah istrinya....
"Karena ia telah melahirkan anakku, menjaganya, mendidiknya.....maka marahnya itu, tak sebesar pengorbanan yang ia lakukan untuk keluargaku..."!!
Itulah jawaban Umar yang menyetak kesadaran kita sebagai suami
bahwa menghargai Istri dengan mendengarnya adalah kebaikan........
Pada Umar kita belajar
mengendalikan ego kita......
Karena pada celah itu Setan akan masuk lewat pembuluh darah kita
mengendalikan perasaan kita.....
dan ujung semua itu
masalah itu menjadi rumit
jika perasaan mu itu mengendalikan jiwamu
maka ucapan kata "Cerai" dari mulutmu
bisa saja terucapkan dan jatuhlah Talak itu.....
maka bertepuk tanganlah para setan disana...
karena secara syariat engkau sudah tak sah lagi
sebagai suami untuk dirinya....
semuanya karena akal tertutup
oleh perasaan kita
oleh ego kita.......
sahabat,
di ujung catatan ini ketahuilah jiwamu
jiwamu laki-laki di dominasi akal
jangan biarkan perasaan mu
dikendalikan oleh Iblis dan bala tentaranya....
Karena Kita tak boleh berpisah.....
tak boleh bercerai........
Sumber : FB Renungan Kisah Inspiratif
Luv u so much My Hubby Irvan Effendi :*
Dalam perjalanan bahtera rumah tangga itu...
Akan selalu ada pelangi dan mendung
di langit hati kita,........
Disinilah kita laki-laki
suami.....
harus menempatkan akal di atas perasaan kita....
Jika perasaan yang mendominasi jiwa kita
maka jika mendung itu datang
yang akan terjadi adalah hujan....
hujan air mata....
Inilah mengapa banyak perceraian terjadi
karena ego yang merupakan bagian perasaan itu
mendominasi jiwamu....
dan akalmu pun tertutup
Jika istrimu marah
dengarlah.....
demi Alloh dengarlah.....
jangan coba-coba dirimu ikut marah
bahkan lebih marah dari dia......
karena saat itu istrimu ingin menumpahkan
semua isi jiwanya dan ia ingin engkau dengar.......
iya...
dengar
seperti ketika Umar bin Khattab di marahi istrinya ia hanya diam
mendengarkan padahal saat itu Umarlah satu-satunya
Manusia yang setan pun takut padanya karena ketegasan sikapnya.
Tapi ia hanya diam
diam menyimak semua keluh kesah istrinya....
"Karena ia telah melahirkan anakku, menjaganya, mendidiknya.....maka marahnya itu, tak sebesar pengorbanan yang ia lakukan untuk keluargaku..."!!
Itulah jawaban Umar yang menyetak kesadaran kita sebagai suami
bahwa menghargai Istri dengan mendengarnya adalah kebaikan........
Pada Umar kita belajar
mengendalikan ego kita......
Karena pada celah itu Setan akan masuk lewat pembuluh darah kita
mengendalikan perasaan kita.....
dan ujung semua itu
masalah itu menjadi rumit
jika perasaan mu itu mengendalikan jiwamu
maka ucapan kata "Cerai" dari mulutmu
bisa saja terucapkan dan jatuhlah Talak itu.....
maka bertepuk tanganlah para setan disana...
karena secara syariat engkau sudah tak sah lagi
sebagai suami untuk dirinya....
semuanya karena akal tertutup
oleh perasaan kita
oleh ego kita.......
sahabat,
di ujung catatan ini ketahuilah jiwamu
jiwamu laki-laki di dominasi akal
jangan biarkan perasaan mu
dikendalikan oleh Iblis dan bala tentaranya....
Karena Kita tak boleh berpisah.....
tak boleh bercerai........
Sumber : FB Renungan Kisah Inspiratif
Luv u so much My Hubby Irvan Effendi :*
Rabu, 07 Maret 2012
Sesi Pre-Wedding
Langganan:
Postingan (Atom)